Asosiasi Seniman Riau (ASERI) adalah lembaga berbadan hukum yang berbentuk perkumpulan seniman yang bergerak di wilayah Provinsi Riau. ASERI disepakati terbentuk pada 27 Juli 2020, telah memiliki Akta Notaris dan telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM. ASERI berdiri sebagai perkumpulan yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan seniman Riau yang menjadi faktor utama pengembangan kesenian di Riau, demi mewujudkan ekosistem seni yang lebih sehat. Inisiatif berdirinya asosiasi ini berawal ketika munculnya kesadaran solidaritas terhadap kondisi seniman Riau pada masa Pandemi Covid-19 yang belum menjadi perhatian Pemerintah. Seniman Riau adalah salah satu unsur masyarakat di Provinsi Riau yang terdampak langsung dari Pandemi. Segala kegiatan formal, adat, budaya, seni, maupun pariwisata yang melibatkan seniman, terhenti.
Dari kesadaran solidaritas tersebut, dapat disimpulkan bahwa ekosistem seni ternyata belum bekerja secara semestinya dan menjadi akar persoalan kesejahteraan Seniman Riau selama ini. Ekosistem Seni Riau yang dimaksud adalah komitmen keterlibatan aspek-aspek utama terkait pertumbuhan dan perkembangan proses kekaryaan seni, mulai dari pembinaan, pendidikan seni yang melahirkan proses regenerasi seniman, skema pembiayaan produktfitas seni yang efisien dan bersifat gotong-royong, pembangunan dan pengelolaan infrastruktur seni di seluruh daerah di Provinsi Riau yang sesuai dengan tata kelola dan standar penyelenggaraan kegiatan seni, sampai pada terciptanya ruang ekspresi atau "pasar seni" yang menempatkan Seniman Riau sebagai pemain utama.
Pertemuan demi pertemuan terjadi. Pertemuan pertama diinisiasi oleh Marhalim Zaini, Fedli Aziz, dan Willy Fwi, pada Sabtu, 25 Juli 2020, pukul 16.00-18.00 WIB di Kantin Taman Budaya Riau. Setelah sebelumnya diinformasikan secara acak kepada berbagai grup WA seniman Riau, maka yang hadir dalam pertemuan pertama adalah Iwan Irawan, Pay Lembang, Rina Nazaruddin, Muhammad Reza Akmal, Syafmanefi Alamanda, Aristofani Fahmi, Marhalim Zaini, Fedli Aziz, Willy Fwi, Ade Puraindra, Nena Fatma, Wulan, Randi. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk dibentuknya sebuah organisasi seniman, dan akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.
Pertemuan kedua digelar pada 27 Juli 2020, pukul 20.00 WIB, di Kantin Taman Budaya Riau. Sebelum memutuskan nama organisasi, untuk menyamakan persespi dan menyatukan energi, pertemuan dimulai dari diskusi tentang landasan pemikiran bagi organisasi. Dari sejumlah pandangan yang ada, semua sepakat bahwa tujuan/arah/visi utama dibentuknya organisasi ini adalah: Advokasi Seniman, Jaringan Kerja, Kesejahteraan Seniman.
Landasan umum ini akan dirumuskan lebih jauh dan dituangkan di dalam AD/ART organisasi. Forum mulai membicarakan soal nama organisasi, pilihannya apakah Asosiasi atau Koalisi. Berkembang pendapat soal keduanya, yang mengerucut pada nama Asosiasi Seniman Riau Indonesia (ASERI). Dipilih Asosiasi karena dianggap ini lebih sesuai dengan landasan umum di atas, sistem koalisi yang mensinergikan kepentingan bersama bisa menjadi salah satu penguatan pola kerja dalam asosiasi.
Forum kemudian sepakat membentuk Tim Perumus, yang bertugas merumuskan AD/ART (termasuk mekanisme pemilihan pengurus) yang nanti dibawa ke pertemuan berikutnya untuk dibahas, sekaligus pemilihan pengurus. Forum sepakat menunjuk 7 orang Tim Perumus: Marhalim Zaini, Fedli Aziz, Iwan Irawan, Willy Fwi, Aristofani Fahmi, Furqon Elwe, dan Rino Dezapati, yang kemudian disepakati sekaligus sebagai Tim Pendiri. Tim Perumus sepakat untuk mulai bekerja sejak 28 Juli s/d 01 Agustus 2020. Pertemuan umum dengan agenda pembahasan AD/ART dan pemilihan pengurus disepakati hari Minggu, 2 Agustus 2020, pukul 20.00. WIB, di Taman Budaya. Pertemuan kedua ini, dihadiri oleh: Fedli Aziz, David Saputra, Arsil Sulaiman, Marhalim Zaini, Muhammad Reza Akmal, Aamnesa Aryana, Aristofani Fahmi, Jimmi Jangkrik, Andika, Duni Sriwani, Iwan Irawan, Willy Fwi, Rino Dezapati, Furqon Elwe, Pay Lembang, Bens Sani, Rina Nazaruddin.
Setelah pertemuan ini, Tim Perumus yang ditunjuk mulai melakukan pertemuan demi pertemuan. Dan ditutup dengan pertemuan tanggal 4 Agustus 2020, pukul 20.00 WIB, di Café Sini-Sini, dengan agenda membahas struktur kepenguruan dan finalisasi AD/ART ASERI. Pada mala mini juga ditunjuk secara aklamasi Marhalim Zaini sebagai Ketua Umum Aseri periode 2020-2025. ***